Mata
Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama
: Medi Saputra
NPM
: 54415099
Kelas
: 3IA22
Nama
Dosen : Syefani Rahma Deski
Pengertian Desain
Desain
Desain
biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik
sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki
arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda,
“desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik
itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Pengertian
Pemodelan Grafik
Pemodelan
Model
adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra
(gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan
adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk
seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat
menjadi 2D maupun 3D. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan
beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya menentukan obyek
apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta animasi apa yang
sesuai dengan tujuan pembuatan obyek tersebut.
- Grafik (Grafis) Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik,
tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda
serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai
suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.
Jadi Desain dan
Pemodelan Grafik adalah suatu proses menciptakan objek berupa citra
(gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau
hiburan yang dibuat melalui aplikasi komputer.
PRINSIP
DAN UNSUR DESAIN GRAFIS
PRINSIP
DESAIN GRAFIS
a
Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan
salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan
dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai,
kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip
ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur
rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
b
Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain
harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.
Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita
measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang
dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam
bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu
suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling
membebani.
c
Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk
prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang
tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah
bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer
dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan
1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan
yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout
halaman.
d Irama
(Rhythm)
Irama adalah
pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam
bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak
dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan
dari bentuk – bentuk unsur rupa.
e Dominasi
(Domination)
Dominasi merupakan
salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain.
Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan
istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian.
Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal
Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik
perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya
ditengarahi dengan emphasis.
2.
UNSUR DESAIN GRAFIS
Unsur dalam setiap
hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa
dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal
satu dari unsur berikut :
a Garis
(Line)
Sebuah garis adalah
unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang
lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di
dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid
line, dan garis putus-putus.
b Bentuk
(Shape)
Bentuk adalah segala
hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang
adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada
desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan.
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
Huruf (Character) :
yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk
tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti
A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol) : yang
direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara
sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk
menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang,
matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan
detail).
Bentuk Nyata (Form) :
bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti
gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.
c Tekstur
(Texture)
Tekstur adalah tampilan
permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau
diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corakdari
suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat
dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
d Ruang
(Space)
Ruang merupakan jarak
antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan
unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai
contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau
paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu,
kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan
latarbelakang (background).
e Ukuran
(Size)
Ukuran adalah unsur
lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan
menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis)
pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau
dibaca terlebih dahulu.
f Warna
(Color)
Warna merupakan unsur
penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan
identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk
visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna
yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada
warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan
unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan
dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam,
kain atau plastik.
Jenis-jenis
Grafik
Grafik Batang
Grafik batang atau histogram adalah
jenis grafik yang digunakan untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan
beberapa aspek. Grafik ini merupakan jenis grafik yang paling sederhana, grafik
ini juga sangat mudah untuk dipahami, selain itu grafik ini juga hanya
menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang
batang menggambarkan presentase dari data, sedangkan lebar batang semuanya
berukuran sama. Namun umumnya data yang bisa dibandingkan tidak terlalu banyak,
maksimal hanya delapan data. Untuk lebih memperjelas perbandingan antara batang
yang satu dengan yang lainnya dibutuhkan warna yang berbeda.
Grafik
Garis
Grafik garis adalah
jenis grafik yang umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu perkembangan atau
perubahan dari waktu ke waktu. Berikut contoh grafik garis:
Grafik
Lingkaran
Grafik lingkaran adalah
jenis grafik yang merupakan penyajian dari data statistik dengan menggunakan
gambar yang berbentuk lingkaran atau gambaran naik turunnya data berupa
lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total atau nilai
keseluruhan. Berikut contoh grafik lingkaran:
Sumber :
http://irvan-bloger-sejati.blogspot.co.id/2015/10/desain-pemodelan-grafik.html
http://habilsabillad.blogspot.co.id/2015/11/desain-pemodelan-grafik.html
https://mxac.wordpress.com/2016/10/06/pengertian-desain-dan-pemodelan-grafik/