Senin, 07 November 2016

KEAMANAN INTERNET

1.    KEAMANAN INTERNET

A.   PENGERTIAN KEAMANAN INTERNET
     Security makin penting saat makin banyak data yang ditransmisikan melalui Internet. Saat user menggunakan Internet, dia mengharapkan kerahasiaan dan integritas data. Juga kemampuan untuk mengenali pengirim pesan, dan membuktikan bahwa pesan tersebut dikirim oleh pengirim tertentu, bahkan jika si pengirim menyangkalnya. Network security (keamanan jaringan data) terdiri atas beberapa kondisi yaitu :
1. Privacy = Pengirim dan penerima membutuhkan kerahasiaan
2. Authentification = Penerima yakin akan identitas pengirim
3. Integrity = Data harus sampai di penerima sama persis seperti saat ia dikirimkan. Tidak boleh ada perubahan data dalam pengiriman.
4. Nonrepudiation = Yaitu penerima harus dapat membuktikan bahwa pesan yang diterima datang dari pengirim tertentu. Si pengirim tidak bisa menyangkal pesan yang dikirimkannya.

B.   MACAM-MACAM KEAMANAN INTERNET

1. Application layer security
Pada level ini tiap aplikasi bertanggung jawab dalam menyediakan keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server. Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi email. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.

2. Transport Layer security
Pada level ini security yang terapkan lebih rumit. Salah satu metode security pada layer ini adalah Transport Layer Security (TLS). TSL merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk security di Internet. 

3. Security at the IP layer
Pada IP layer, implementasi fitur keamanan (security) sangat kompleks karena banyak piranti yang terlibat. Security pada level ini menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet. IPSec tidak mendefinisikan metode enkripsi atau otentifikasi tertentu, melainkan menyedikan framework dan mekanisme security. Sedangkan user yang memilih metode enkripsi/otentifikasinya.

4. Firewall
Suatu organisasi dapat melindungi darinya dari dunia luar dengan firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya.

5. Access Control
Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access control yaitu password, token dan biometrics.

6. Password
Teknik yang untuk digunakan untuk otorisasi adalah penggunaan password. Setiap user memerlukan password untuk mengakses sistem. Password yang efektif memiliki kriteria sebagai berikut:
 1.  Memiliki panjang paling sedikit 6 karakter                                                                                       2.  Ditentukan oleh administrator karena user dapat memilih password yang mudah  ditebak.                                                                                                                                                      3. Password sebaiknya diubah secara berkala     
 4. Token, Piranti kecil (misalnya kartu, kunci dll) yang berisi sirkuit elektronik untuk security  control  
 5. Biometrics 

Beberapa karakteristik user yang digunakan untuk mendapatkan akses ke suatu sistem. Bisa berupa suara, sidik jari, pola retina atau struktur wajah.

C.   FUNGSI KEAMANAN INTERNET
Keamanan jaringan internet dalam jaringan komputer adalah sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan internet yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.


CONTOH FUNGSI KEAMANAN JARINGAN INTERNET

  1.   Fungsi Firewall: Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Dan melakukan autentifikasi terhadap akses.

  2.   Fungsi Proxy:
A.  Connecting sharing: Penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu IP dan dihantarkan ke IP lain ataupun ke IP komputer kita.

B.  Filtering: Beberapa proxy dilengkapi juga dengan firewall yang mampu memblokir atau menutup alamatnya suatu IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak bisa diakses dengan menggunakan proxy tersebut.

C.  Caching: Artinya menyimpan proxy juga dilengkapi media penyimpanan data suatu website dari query atau permintaan akses pengguna, jadi misalkan permintaan mengakses suatu website bisa lebih cepat apabila sudah terdapat permintaan akses ke suatu website pada pengguna proxy sebelumnya.

REFERENSI:
Sumber Internet:
http://prezi.com/cqq4id3jtfqu/pengertian-keamanan-komputer-dan-konsep-keamanan-jaringan/
Sumber Dari Buku:
Judul Buku: MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI DAN INTERNET
Penerbit: Kementrian Komunikasi dan Informatika RI
Nama Penulis: Richardus Eko Indrajit, Tahun: Hak Cipta 2011, Isi Tebal Buku: 156 Halaman
Keterangan:
Bidang – Informatika untuk jenjang lanjut
Bahasa - Indonesia      


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Medi Saputra. Design by WPThemes Expert
Blogger Templates by Buy My Themes.